Berbicara mengenai bisnis, sekarang tidak lagi harus berbentuk produk seperti keripik atau makanan lainnya. Sebagai contoh bisa berbisnis frozen food yang memiliki prospek bagus kedepannya. Modal usaha frozen food juga terbilang terjangkau dinilai dari segi sasarannya.
Berbicara mengenai modal, ternyata dalam berbisnis frozen food ini yang dibutuhkan cenderung sedikit. Pada kesempatan kali ini, topik mengenai kisaran modal dalam mendirikan usaha frozen food sayur. Berikut ini gambaran singkatnya yang dapat dijadikan pembelajaran:
Modal Kasaran Untuk Biaya Produksi Frozen Food Sayur
Modal dibagi ke dalam beberapa golongan sebagai contoh adalah modal produksi dan modal operasional. Selain itu, modal produksi ini merupakan jumlah kebutuhan yang dibutuhkan suatu usaha untuk sekali beroperasi. Biasanya modal ini meliputi pendanaan alat-alat dan juga bahan yang dibutuhkan dalam bisnis.
Bisnis makanan frozen food sayur jika dibilang alat-alatnya banyak, maka hal ini tidak sepenuhnya benar. Terlebih lagi jika melihat bisnis ini sebagai bisnis rumahan, maka bisa dikategorikan bisnis yang terjangkau.
Sebuah bisnis rumahan tidak mengharuskan untuk membeli alat baru karena bisa memanfaatkan apa yang sudah ada di rumah. Sederhananya alat rumah tangga yang ada di dapur bisa digunakan untuk produksi frozen food.
Sebanding dengan terjangkaunya alat-alat, usahakan tetap memiliki bahan berkualitas agar Frozen food sayur yang dibuat bisa diterima masyarakat. Disamping itu bisa mulai dijual dan menghasilkan keuntungan.
Bila sudah mengetahui kunci hemat mendirikan usaha maka pembahasan berikutnya akan mengarah pada keperluan produksi.Sebagai gambaran sederhana mengenai modal usaha frozen food sayur, berikut ini beberapa bahan yang diperlukan untuk menunjang bisnis ini;
- Sayur segar, katakanlah dalam sehari menghabiskan Rp 200.000/produksi.
- Tepung terigu, penggunaanya cukup banyak bisa dianggarkan Rp 150.000/produksi.
- Tepung tapioka, katakan saja memerlukan 3-4 kg maka hanya memerlukan Rp 60.000/produksi.
- Bumbu seperti gula, micin dan garam, bisa dengan dianggarkan Rp 50.000/produksi.
- Kemasan produk, gunakan saja plastik tebal yang aman untuk ditumpangi barang, berkisar Rp 40.000/produksi.
- Jumlah yang dibutuhkan dalam sekali produksi adalah Rp 500.000/produksi, estimasi produk yang dihasilkan bisa mencapai 120-170 pack .
Biaya Operasional Bisnis Frozen Food
Di samping perlu menghitung modal kasaran untuk sekali produksi, perhitungkan juga biaya operasional dalam menjalankan bisnis frozen food sayur. Biaya operasional ini terinci kan menjadi beberapa aspek diantaranya:
- Biaya listrik, rata-rata Rp 100.000/produksi.
- Tenaga kerja, dihitung Rp 50.000/orang.
- Transport barang, bisa dihitung Rp 100.000/distribusi.
- Jumlah biaya operasional sekitar Rp 250.000/produksi.
Mengingat bisnis frozen food sayur yang didirikan ini merupakan bisnis rumahan, maka untuk biaya tenaga kerja atau karyawan tidak diperlukan. Namun jika sudah memiliki karyawan atau berencana mengangkat karyawan hal ini perlu diperhitungkan.
Tidak manusiawi sekali apabila orang yang bekerja tidak mendapatkan upah sebanding dengan pekerjaannya. Terpenting dari perhitungan biaya operasional ini merupakan biaya listrik yang sebisa mungkin tidak dicampurkan dengan listrik rumah.
Hal ini bertujuan untuk menganalisa berapa besar biaya yang dibutuhkan dalam sekali beroperasi. Sehingga dengan hal ini bisa mengevaluasi besar modal yang diperlukan.
Pada umumnya listrik yang diperlukan untuk sekali produksi ini tidaklah besar. Melainkan menjadi boros ketika frozen food yang dibuat tidak segera dipasarkan melainkan disimpan. Sehingga dari sini bisa belajar bahwa untuk meringankan modal usaha frozen food maka pendistribusian barang harus segera dilakukan.